Minggu, 19 Juni 2011

Mengenal Manusia Wirausaha


Kewirausahawan tidak selalu indentik dengan  watak atau ciri wira usaha bisnis  karena sifat ini juga dimiliki oleh bukan Wirausahawan bisnis.   Jiwa dan sikap kewirausahawan dapat dimiliki oleh setiap orang yang berpikir kreatif  dan bertindak inovatif.  Karekteristik wira usahawan identik dengan  karakteristik pribadi yang unggul. Banyak orang yang menguraikan karekteristik pribadi unggul wirausaha  tersebut dalam beberapa istilah , seperti perilaku ,ciri ,watak, atau sifat dasar wirausaha

      Dusselman ( 1999)  mengemukakan empat  perilaku  wirausaha  berikut
1)      Inovatif
2)      Kemampuan manejerial, planning, organization , actuating, dan Controlling  ( POAC)
3)      Keberanian untuk menghadapi resiko
4)      Kemimpinan ,mampu memotivasi, melaksanakan  dan mengarahkan tujuan usaha

Mengenai ciri ciri dan karekteristik wirausaha , antara lain

1.     Percaya diri
2.     Berorientasi pada tugas dan hasil
3.     Kemampuan untuk mengambil resiko yang wajar dan suka akan tantangan
4.     Memiliki sifat kepemimpinan
5.     keorisinilan:  Inovatif , kreatif serta Fleksibel
6.     berorientasi  kemasa depan

 ada beberapa Sifat dasar dan kemampuan yang biasanya  melekat pada diri seorang wirausaha , diantaranya adalah sebagai berikut

1.     wirausaha adalah seorang pencipta perubahan
2.     Wirausaha adalah  seorang yang selalu  melihat perbedaan, baik antarorang maupun antarfenomena
3.     Wirausaha adalah   orang yang cenderung mudah jenuh  terhadap  segala kemampuan hidup , kemudian bereksperiman  dengan adanya pembauran
 Manusia wirausaha  adalah orang yang memiliki potensi besar untuk berprestasi. 

Secara ideal , dapat  dikatakan bahwa manusia  wirausaha:
1.     mampu menolong dirinya sendiri dalam mengatasi permasalahan hidupnya dalam kondisi  dan situasi apapun
2.     Dengan kekuatan yang ada pada dirinya,  manusia Wirausaha mampu memenuhi  kebutuhan hidup dan mengatasi kemiskinannya, baik lahir maupun batin tanpa bantuan orang lain

Tujuh Karakter dasar  yang perlu dimiliki oleh setiap calon wirausaha  disampaikan  oleh  McGraith & Mac Millan  ( kasali dkk., 2010)
1.     Action oriented , see and go. Seorang Wirausaha adalah  orang yang ingin  segera bertindak  sekalipun situasinya tidak pasti
2.     Simple Thinking:  Seorang wirausaha selalu  berusaha menyederhankan segala sesuatu  meskipun dunia telah berubah  menjadi sangat kompleks.  Mereka selalu melihat  persoalan dengan jernih  dan menyelesaikan  masalah secara bertahap
3.     Selalu Mencari  Peluang peluang baru
4.     Mengejar Peluang  dengan disiplin tinggi.
5.     Hanya mengambil peluang yang terbaik.. Peluang yang terbaik adalah peluang dengan nilai ekonomis tinggi. Sukses setiap orang  ditentukan oleh kebebasan memilih. Pilihan yang terbaik  akan menentukan hasil yang bisa yang dicapai
6.     Fokus pada eksekusi.  Seorang wirausaha tidak mau berhenti  pada eksploitasi atau berputar putar dalam pikiran yang penuh keragu raguan
7.     Memfokuskan energi setiap orang pada bisnis yang digeluti.  Seorang Wirausaha  selalu membangun jaringan  daripada selalu melakukan impiannya sendirian.Untuk itu , ia harus memiliki  kemampuan untuk mengumpulkan orang, memimpin, menyatukan gerak., memotivasi, dan berkomunikasi

Sumber : Kewirausahawan, Unhalu Press


Kamis, 16 Juni 2011

Moral dan Etika dalam Berwirausaha Bisnis


1.    Moral dalam Wirausaha Bisnis
       Memasuki era perdagangan  bebas maka  batas dunia semakin kabur . Hal ini jelas membuat semua  kegiatan saloing berpacu satu sama lain untuk mendapatkan kesempatan  dan keuntungan.  Orang sering menghalalkan segala cara untuk mendapatkan kesempatan dan keuntungan tersebut tanpa mengindahkan adanya pihak yang dirugikan ataupu tidak.   Kondisi seperti   ini membuat para wirausahawan bisnis  akan semakin berpacu dengan waktu  serta negara negara lainnya  agar terwujud suatu tatanan perekonimian yang saling menguntungkan . inilah yang menjadi tantangan bagi wirausahawan bisnis kita.
     Moral sangat erat kaitannya dengan agama dan budaya , artinya kaidah kaidah dari moral para  wirausaha bisnis sangat  dipengaruhi ajaran serta budaya yang dimiliki oleh  para wirausahawan bisnis sendiri . Moral lahir  dari orang yang memiliki dan mengetahui ajaran agama dan budaya.  Agama telah mengatur seseorang dalam melakukan hubungan dengan orang  sehingga dapat dinyatakan  bahwa orang yang mendasarkan bisnisnya pada agama akan  memiliki  moral yang terpuji dalam melakukan bisnis.  Berdasarkan ini sebenarnya moral dalam  berwirausaha bisnis tak akan bisa ditentukan  dalam bentuk suatu peraturan yang ditentukan oleh  pihak pihak tertentu. Moral harus tumbuh  dari diri seorang  dengan  pengetahahuan ajaran  agama dan budaya yang dianut  dan dimiliki harus dapat diaplikasikan  dalam kehidupan sehari hari.
Jadi, Moral merupakan suatu yang terpuji  dan pasti  memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak. Misalnya dalam melakukan transaksi  , jika dilakukan dengan jujur dan konsekuen, jelas kedua belah pihak akan merasa puas dan  memperoleh kepercayaan satu sama lain , yang pada akhirnya akan  terjalin kerjasama  yang erat saling menguntungkan.  Moral dan bisnis perlu terus ada agar  terdapat dunia bisnis  yang benar  benar menjamin tingkat kepuasan , baik pada konsumen maupun produsen.

2.            Etika dalam Berwirausaha Bisnis
         Apabila moral merupakan sesuatu yang mendorong orang untuk melakukan kebaikan , etika bertindak Sebagai rambu rambu yang merupakan  dalam suatu kelompok . Dunia bisnis yang bermoral akan mampu mengembangkan etika yang  menjamin kegiatan  bisnis yang seimbang ,selaras, dan serasi.
       Etika sebagai rambu rambu dalam  suatu kelompok masyarakat akan dapat membimbing dan mengingatkan anggotanya  kepada suatu tindakan yang terpuji yang harus Selalu dipatuhi dan dilaksanakan .Etika dalam bisnis sudah tentu harus disepakati  oleh  orang orang yang berada dalam  kelompok bisnis  serta  kelompok  yang terkait lainnya.
     Dunia bisnis, tidak hanya menyangkut hubungan antara  pengusaha dan pengusaha  , tetapi  mempunyai  kaitan  secara nasional dan internasional.  Tentu dalam hal ini, untuk mewujudkan etika  dalam berbisnis perlu pembicaraan  yang transparan antara semua pihak, baik pengusaha ,pemerintah, masyarakat, maupun bangsa lain agar tidak satu pihak saja  yang menjalankan etika  sementara pihak  lain berpijak kepada apa yang mereka inginkan.
    Kebutuhan tenaga dunia bisnis yang bermoral dan beretika saat sekarang ini sudah dirasakan dan sangat  diharapkan  semua pihak apalagi dengan  semakin pesatnya  perkembangan globalisasi di muka bimi ini .  dalam menciptakan  etika berwirausaha bisnis , ada beberapa  hal berikut ini yang perlu di perhatikan.

a.Pengendalian diri.  Pelaku pelaku bisnis dan pihak yang terkait mampu mengendalikan diri mereka masing masing  untuk tidak  memperoleh apapun  dari siapapun  dan dalam bentuk apapun .
 b. Pengembangan Tanggung Jawab sosial
  c.  Mempertahankan jati diri dan tidak mudah terombang ambing oleh pesatnya perkembangan Ilmu informasi dan teknologi.
  d. Menciptakan persaingan yang sehat .
  e.. Menerapakan konsep  pembangunan berkelanjutan.  Dunia Bisnis seharusnya tidak memikirkan keuntungan hanya pada saat  sekarang,  tetapi perlu memikirkan bagaimana  dengan keadaan dimasa datang . Berdasarkan hal ini, jelas wirausaha  bisnis dituntut untuk tidak  mengeksploitasi lingkungan  dan keadaan saat sekarang semaksimal mungkin  tanpa mempertimbangkan lingkungan  dan keadaan  dimasa  yang akan datang walaupun saat sekarang
f.   Menghindari sifat 5k ( katabelece,kongkalikong, koneksi, kolusi, dan komisi)
g.   Mampu menyatakan yang benar itu benar.
h.  Menumbuhkan sikap saling percaya antara golongan  pengusaha kuat dan  golongan pengusaha ke bawah.
i.   konsekuen dan  konsisten dengan aturan main yang  telah disepakati bersama.
j. Menumbuhkembangkan kesadaran  dan rasa memiliki  terhadap apa yang telah disepakati.
j. Perlu adanya  sebagian etika wirausahawan bisnis  Yang dituangkan dalam suatu hukum positif yang berupa peraturan perundang undangan.

Sumber : Kewirausahawan,  Unhalu Press

          

Kamis, 09 Juni 2011

Pengertian , Ruang Lingkup, dan Pembagian Fisiologi Tumbuhan


A. Pengertian dan Ruang Lingkup Fisiologi Tumbuhan

      Fisiologi Tumbuhan merupakan salah satu cabang biologi yang mempelajari tentang  proses metabolisme  yang terjadi  di dalam  tubuh tumbuhan yang menyebabkan tumbuhan tersebut dapat hidup.   Laju proses  proses metabolisme ini dipengaruhi oleh faktor faktor lingkungan mikro  disekitar tumbuhan tersebut.
       Dengan mempelajari fisiologi tumbuhan , kita akan lebih dapat memahami  bagaimana sinar matahari dapat  dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk menghasilkan karbohidrat dari bahan baku anorganik berupa air dan karbondioksida, mengapa tumbuhan membutuhkan banyak air, bagaimana biji berkecambah, mengapa tumbuhan layu ketika kekeringan, dan berbagai macam gejala lainnya yang ditampakkan oleh tumbuhan.
      Dengan meyakini bahwa setiap proses metabolisme  pada tumbuhan dapat dijelaskan secara  kimia dan fisika, maka jelas bahwa pengetahuan dasar  tentang prinsip prinsip  reaksi kimia dan fisika merupakan bekal utama untuk mengkaji secara mendalam setiap fenomena Fisiologi Tumbuhan.
       Organisme Yang menjadi sasaran  dalam kajian Fisiologi Tumbuhan  meliputi semua jenis tumbuhan , dari tumbuhan satu sel sampai pada tumbuhan tingkat tinggi. Walaupun demikian , pada kenyataannya yang menjadi sasaran utama  ahli Fisiologi tumbuhan adalah organisme dalam kelompok plantae , terutama ganggang hijau , tumbuhan Berdaun jarum dan angiospermae , Termasuk tumbuhan monokotil dan Dikotil.

B. Pembagian Fisiologi Tumbuhan    
        Karena Perkembangannya yang pesat , yang ditopang juga oleh perkembangan ilmu Fisika dan Kimia , maka Fisiologi Tumbuhan sering dipilah pilah  menjadi beberapa cabang sesuai dengan luang lingkup pokok bahasannya, antara lain:

Fisiologi  tanaman. Cabang Fisiologi ini mengkaji Proses proses metabolisme pada tanaman budidaya , jadi Tidak Termasuk tumbuhan yang Tergolong Monera, protista, dan jenis jenis  Fungi serta jenis tanaman tingkat tinggi.  Karena setiap budidaya tanaman  mengharapakan hasilnya  yang dapat dimanfaatkan oleh manusia , maka sepatutnyalah  Fisiologi tanaman lebih mengarah kepada  proses metabolisme  yang Berkaitan dengan  perkembangan dan pembentukan organ hasil.

     Fisiologi lepas panen . cabang Fisiologi Tumbuhan ini menelaah tentang  proses fisiologi yang terjadi pada organ hasil setelah organ tersebut dipanen . reaksi reaksi yang  terjadi umumnya bersifat katabolik , yakni penguraian  senyawa senyawa bermolekul besar  seperti pati dan asam nukleat menjadi senyawa senyawa bermolekul kecil. Usaha Usaha untuk memanipulasi laju reaksi katabolik yang terjadi untuk tujuan  memperpanjang Kesegaran organ hasl merupakan manfaat utama dan menjadi  tujuan dari telaah fisiologi lepas panen.

EkoFisiologi. Ekofisiologi membahas pengaruh faktor faktor lingkungan terhadap berbagai proses  metabolisme tumbuhan , mencakup pengaruh positif  bagi tumbuhan dan kepentingan manusia.
Fisiologi  Benih. Proses perkecambahan benih melibatkan berbagai macam tahapan  , yakni imbibisi , reaktivasi enzim,  penguraian bahan simpanan , dan pertumbuhan radikel.
Fisiologi benih  merupakan  cabang fisiologi tumbuhan  yang ruang lingkup pertumbuhannya  terbatas pada proses proses  yang berlangsung pada tahap perkecambahan benih seperti  disebutkan diatas.

Sumber: dasar dasar Fisiologi Benih, Rajawali Press








                                          

Figur Teladan


Ditulis Oleh Ustadz Abu Usamah bin Rawiyah an Nawawy

      Tidak  ada teladan sebaik Rasuullah S.A.W . barangsiapa yang meneladani  Rasulullah S.A.W niscaya  ia akan menjadi Teladan.

      Seribu Lima ratus tahun yang silam , Siapa yang tidak mengenal sosok Abu Bakar , khalifah pertama pengganti  Rasulullah sebagai imam umatnya ? Dialah Pribadi paling mulia diantara umat Muhammad.  Siapa pula yang mengenal  Umar Bin Khattab , Orang terbaik setelah Abu Bakar? Demikian juga  dengan Ustman Bin Affan , orang terbaik setelah Umar , serta Ali Bin Abi Thalib yang merupakan orang yang terbaik setelah Utsman?
    Semuanya merupakan keutamaan Allah, dimana ia telah memilih mereka menjadi orang orang terbaik dari Umat Rasulullah. Mereka menjadi teladan generasi  setelah mereka dikarenakan  mereka menjadikan Rasulullah sebagai suri Tauladan dalam segala aspek Kehidupannya.  Keberadaan Rasulullah S.A.W di tengah tengah mereka , telah mewarnai kehidupan mereka yang penuh dengan kemulian ,kebaikan, kebahagian , kenyamanan , ketentraman , ketenangan, kenyamanan,  kejayaan, dan sebagainya.
Tidak hanya itu , mereka bahkan  berada di akhir kehidupan  dan mengakhiri perjuangannya  dengan keberhasilan yang gemilang , yaitu  Membuka segala pintu kenikmatan yang ada di sisi Allah di dalam Surga Nya  .

Sabtu, 04 Juni 2011

Pengertian dan Pembagian Bid’ah


Menurut bahasa, bid’ah adalah “mengada-adakan sesuatu tanpa ada contoh sebelumnya.” Di antara dalil yang mendasari pengertian ini adalah firman Allah:

“Allah Pencipta langit dan bumi, ...” [QS. Al-Baqarah: 117]

Maksudnya: Dialah (Allah) yang mengadakan keduanya tanpa ada contoh yang mendahuluinya (sebelumnya). Juga firman Allah:
Katakanlah: "aku bukanlah rasul yang pertama di antara rasul-rasul... ".[QS. Al-Ahqaaf: 9]

Maksudnya: aku bukanlah rasul pertama yang diutus kepada penduduk bumi. Jika dikatakan: “fulan mengadakan suatu bid’ah”, maka maknanya adalah “fulan mengadakan suatu jalan yang tidak ada yang mendahuluinya.” Dengan demikian berdasarkan pengertian secara bahasa, bid’ah bisa terjadi di dalam perkara dunia juga dalam perkara agama.
                Adapun menurut syariat Islam, bid’ah adalah “suatu jalan yang diada-adakan di dalam Din yang menyerupai syari’at, yang tujuan menempuhnya adalah bersungguh-sungguh di dalam beribadah kepada Allah.”

Minggu, 24 April 2011

Abdurrahman Bin auf : Sang Pemimpin Orang Orang Kaya Di Surga


Abdurrahman bin auf merupakan salah seorang dari sepuluh orang yang diberi kabar gembira masuk surga.  Beliau Juga termasuk  orang yang pertama kali masuk islam.  Abdurrahman bin auf  Termasuk orang kaya yang bersyukur, setelah dulunya   adalah orang fakir yang bersabar.

Abdurrahman  bin auf    hijrah  ke madinah dalam keadaan fakir,tidak memiliki apapun .Kemudian Rasulullah S.A.W mempersaudarakannya  dengan Sa’ad bin  rabi . Sa’ad pun menawarkan  kekayaannya  kepada Abdurrahman  Bin auf  dan menceraikan yang  paling cantik diantara istrinya dengan Abdurrahman Bin auf.

    Ketika itu Abdurrahman bin auf berkata kepada Sa’ad , Semoga Allah memberikan barakahNya kepadamu,keluargamu, da hartamu.  Akan tetapi , tunjukkan kepadaku  pasar,” maka diapun  pergi ke pasar untuk berjual beli dan mendapatkan keuntungan.  Tak lama  kemudian , dia menjadi orang kaya yang banyak harta nya, yang dia gunakan lagi  hartanya itu untuk berdagang  sampai ia menjadi pedagang yang besar Di Madinah .
      Kemudian setelah ia menjadi pedagang yang sukses, ia senantiasa bersyukur kepada Rabbnya dengan banyak bersedekah .Pada masa Rasulullah S.A.W ,Abdurrahman bin Auf menyedekakan sebagian hartanya ,empat ribu,kemudian disusul dengan empat  puluh ribu dinar , kemudian menyumbangkan lima ratus ekor kuda dijalan Allah dan bersedekah lagi dengan seribu lima ratus ekor kuda untuk berperang di jalan Allah dan kebanyakan hartanya berasal dari hasil perdagangannya .
        Abdurrahman Bin Auf benar benar menyadari keutamaan dan kenikmatan. Yang diberikan oleh Allah kepadanya.
       Sesungguhnya Abdurrahman bin Auf  tidak bertambah hartanya kecuali dia  bertambah  rendah hati kepada saudaranya sesama muslim. Dikisahkan oleh sa’id Bin Husain ‘’Adalah Abdurrahman bin Auf  tidak dikenal  bila berada diantara budak budaknya ‘’
Abdurrahman Bin auf mempunyai sifat takut  kepada Allah  dengan meninggalkan sebagian besar hartanya karena hartanya tidak menyibukkannya dari ketaatan kepada rabbNya ,bahkan apabila bertambah Hartanya bertambah pula ketakutannya kepada Allah.
      Diantara rasa takutnya yang besar , Abdurrahman bin auf berkata,’’ kami diuji dengan kesempitan , lalu kami bersabar dan kami diuji dengan kelapangan lalu kami tidak bersabar.’’Termasuk pula diantara rasa takutnya yang besar, apabila didatangkan padanya tambahan harta yang baru ,dia memperbanyak kebaikan dan mendekatkan diri kepada Rabb pemilik langit dan bumi.
            Suatu Ketika ,ada seorang yang berkata,’’Seribu  unta ini didatangkan untukmu dari Mesir.
     Abdurrahman Bin auf pun berkata ,’’Ini semua sedekah bagi para janda Di Madinah’’
             Abdurrahman Bin auf bermimpi xengan sebuah mimpi yan akan mengingatkan  dekatnya ajalnya.Suatu ketika Abdurrahman Bin auf pingsan  ,sampai orang orang menyangka beliau telah meninggal.Merekapun berdiri di sisi beliau dan memuliakannya . tiba Tiba beliau sadar  dari pingsannya sambil Bertakbir, keluarganya turut bertakbir, kemudian  beliau bertanya kepada mereka
‘’Apakah baru saja aku pingsan?’’
‘’Ya’’ jawab mereka
        
Beliau  berkata lagi,’’kalian benar,ketika aku pingsan ada dua orang yang  membawaku pergi ,  keduanya nampak berperangai kasar dan jahat, mereka berkata ,’’ mari kita pergi ,kami akan menghakimimu  di hadapan Allah.”  Keduanya pun membawaku pergi sampai bertemu ddengan seorang laki laki , maka laki laki itu bertanya ,’’Kemana kalian hendak membawa orang itu?’’
       Keduanya menjawab  ,’’ kami akan menghakiminya  di hadapan Allah”
       Berkata orang itu,’’ kembalilah , karena dia termasuk orang yang  ditetapkan oleh Allah mendapatkan kebahagiaan dan ampunan , ketika mereka masih dalam perut ibu mereka dan sesungguhnya keturunannya itu akan diberi kesenangan  dengan apa yang dikehendaki oleh Allah.’’
    Setelah itu Abdurrahman bin auf hidup selama satu bulan. Kemudian wafat pada tahun 32 H dan dikubur di perkuburan baqi’

Sumber: 10 Sahabat Pemetik Janji Surga






Pahlawan Jembatan Furat


Kisah ini terjadi  sepeninggal Rasulullah S.A.W, Tepatnya  dimasa kepemimpinan Khalifah Abu bakar Ash-Shiddiq dan Umar Bin Khattab. Kaum muslimin meraih kemenangan gemilang atas  negeri Irak.
Tinta Emas   sejarah mencatat  nama panglima perang Khalid Bin walid dan Iyadl bin Ghunam dalam lembaran  sejarah kejayaan islam 
Sebelum melakukan penyerbuan  , terlebih dahulu panglima kaum muslimin mengirimkan  surat kepada para pemimpin kaum kafir . surat surat itu berisi ajakan untuk masuk islam atau tunduk dalam naungan islam ataukah saling berperang .’’ Perang tta masuk islam’’
Alhamdulillah dengan pertolongan Allah , tentara kaum muslimin berhasil menaklukkan  Parsi dengan gagah berani . pada saat itu parsi dan Romawi adalah dua negara adidaya yang memiliki bala tentara yang sangat tangguh . Dengan ditaklukkannnya Parsi ,maka wilayah yang berada dalam naungan pemerintahan Islam semakin luas dan dakwah tauhid dapat tersebar di bumi Allah .
Setelah berhasil menalukkan Parsi, panglima Khalid Bin Walid tinggal disana selama kurang lebih Satu tahun dua bulan . beliau berhasil memimpi kaum muslimin  menguasai kota hirah   dan berddakwah disana serta membangun markas tentara Islam.  Setelah itu beliau mempersiapkan tentara muslimin  untuk melakukan tugas berikutnya, yaitu Yarmuk Dan Romawi.
Maka tak berselang lama setelah itu bergeraklah tentara muslimin untuk berperang melawan tentara Romawi di Yarmuk .
               Alhasil,terjadilah pertempuran sengit di yarmuk .di tengah terjadinya pertempuran yang berkecamuk tersebut , tersiar kabar bahwa Khalifah Abu Bakr telah wafat . kekhalifahan  kemudian digantikan oleh amirul mukminin Umar bin Khattab  . kabar wafatnya kekhalifahan Abu Bakar As-shiddiq memang menyedihkan bagi tentara  muslimin,  tetapi mereka tetap bersemangat dalam pertemupuran.  Khalifah Umar saat itu menghendaki pergantian pimpinan pasukan untuk mengkader ( membentuk generasi penerus) dalam keemimpinan pasuakan .
Waktu  Kekhalfahan Umar pun terus berlangsung. Pasukan Abu Ubaidah bersama Khalid Bin walid  mendapatkan tugas baru untuk menghancurkan Romawi di Damaskus .  sementara itu di Syam masih banyak  tersisa pasukan musuh .
Khalifah Umar  kembali  mengirim pasukan untuk menghancurkan sisa pasukan  Parsi  dibawah pimpinan Mutsannah  Bin Haritsah . maka terjadilah peperangan kembali peperangan kembali di irak . pasukan parsi saat itu dikomandai  oleh panglima perang yang bernama Rustum . Kedua pasukan pun bertemu Di sungai Furat ( sekarang Eufrat  ).
Untuk memperkuat pasukan Mutsannah Bin Haritsah Khaliifah Umar  kembali mengirim pasukan  dibawah pimpinan Abu ubaidah  . Abu Ubaidah bersikeras untuk memperbaiki jembatan furat agar dapat mengarahkan pasukannya menyeberangi sungai furat  melalui jembatan Furat.   Keputusan bulatnya  untuk menyeberangi sungai Furat  itu ternyata  menimbulkan pro kontra.  Sebagian pasukan  tidak  setuju  bila tentara muslimin harus  menyeberangi  sungai Furat untuk Menggempur musuh dan sebagian lagi setuju.   Tapi keinginan Abu ubaidah tak dapat  bisa dibendung lagi, sehingga  dari pertempuran itu berakibat fatal, dimana gugurlah para pejuang  Islam sebanyak 4000 orang, sedang di pihak musuh sebanyak 6000 orang.

Mendengar berita pasukan kaum muslimin  bercerai berai, Khalifah  Umar  mengirimkan pasukannya kembali untuk membantu pasukan mslimin disana. Maka  pertempuran yang kedua kalinya  berkobar lagi.  Kali ini Strategi  Mutsannah Bin Haritsah lebih berhati  hati karena  mengambll pelajaran  dari rekan seperjuangannya yang gugur pada peristiwa jembatan Furat  yaitu Abu Ubaidah AS Saqafy.
Seluruh  pasukan muslimin  ia kumpulkan dan nasehati agar tetap bersatudan berani  menghadapi musuh.   Mutsannah Bin Haritsah bersiap dengan penuh kesiagaan . Setelah itu pasukan  Parsi  ditantangi untuk menyeberangi  jembatan furat untuk  menghadapi kaum muslimin .
Tatkala pasukan Parsi  mulai bergerak menyeberangi Furat , dengan cepat pasukan muslimin  menyerang mereka  dan memutuskan jembatan furat itu sehingga  pasukan Parsi  banyak yang tewas dalam pertempuran tersebut.  Akhirnya pasukan Persi dibawah komando panglima perang Rustum berhasil ditaklukkan . Rustum pada pertempuran itu juga terbunuh.   Panglima Mutsannah Bin haritsah mengalami luka luka disekujur tubuhnya dan akhirnya gugur sebagai seorang Syuhada (  Orang yang mati syahid ).
Kemenangan  gemilang  kaum muslimin  itu menjadikan hampir seluruh  negeri Parsi dapat  dikuasai oleh kaum muslimin . Pasukan pimpinan Mutsannah Bin Haritsah kemudian bergabung dengan pasukan  yang dipimpin oleh Sa’ad Bin Abi waqqash di Qaddisiyah  untuk  melanjutkan pertempuran  melawan kerajaan melawan kerajaan Parsi.

 Sumber : Majalah Al Wildan