Kamis, 15 Juli 2010

Helikopter:Pesawat Terbang Serba Guna

Helikopter adalah jenis pesawat terbang yang serba guna.Ia bisalepas landas dan mendarat secara vertikal dan biasa mengapung diudara bagaikan capung.Ukuran Helikopter juga bervariasi dari yang kecil hingga yang besar untuk berbagai macam keperluan .Cara kerja baling baling sudah lama dikenal oleh orang orang Cina karena mereka dahulu bisa membuat mainan gangsing yang bisa terbang keudara. rancangan pertama Helikopter ini dibuat oleh Leonardo Da Vinci.Baling baling heli berputar dengan kecepatan tinggi sehingga menghasilkan daya angkat yang besar. Daya angkat ini bisa diubah menjadi daya dorong dengan memiringkan bilah baling-baling yang disebut dengan Rotor,Dimana rotor ini Berhubungan langsung dengan mesin.


Sumber: Ensiklopedi Seri Transportasi

Wajanbolic E-Goen

WajanBolic E-Goen begitu masyur ditanah air .Teknologi asli buatan anak negeri ini merupakan Contoh teknologi tinggi berbiaya rendah.alat berupa antena ini dibuat menggunakan alat alat sederhana.bahkan, bahan penyusun utama Wajanbolic E-Goen berupa penggorengan.Selain penggorengan .selain penggorengan ,Wajanbolic E-goen juga menggunakan pipa paralon ,Kabel USB ,dan modem wifi

Sesuai namanya, Wajanbolic E-Goen merupakan gabungan dua kata ,yaitu Wajan dan Bolic. Wajan adalah Alat penggorengan,sedangkan bolic adalah kependekan kata dari parabolic.Wajanbolic E-Goen ditemukan oleh pak Gunadi, Seorang Warga Jawa tengah. Istilah E-Goen ini diambil dari nama penemunya
Wajanbolic E-Goen dirancang untuk menangkap sinyal wireless agar lebih kuat .Jadi,misalkan anda tinggal di daerah sekitar hotspot tetapi tidak dapat menangkap sinyal,anda dapat menggunakan antena ini sebagai penguat Sinyal. syaratnya,lokasi anda berada dalam radius kurang lebih 3 Kilometer dari pusat hotspot


Sumber: Teknologi Informasi dan Komunikasi Kelas XI/MA




Senin, 12 Juli 2010

Jalan Menuju Syurga

Jalan Menuju Syurga
26-09-2008 / 09:07:33
Para da’i dan pendidik hendaknya memberikan kemudahan terhadap orang-orang yang belajar kepadanya dan selalu mempermudah


Dari Abu Abdillah Jabir bin Abdullah Al-Anshori rodhiallohu ‘anhu. Bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam, “Apa pendapatmu bila aku telah sholat lima waktu, berpuasa Ramadhan, aku menghalalkan yang halal, dan mengharamkan yang haram, dan aku tidak menambah amalan selain itu, apakah aku akan masuk surga?” Nabi menjawab, “Ya” (HR Muslim)


Maraji’ul Hadits (Referensi hadits)
Shahih Muslim, Kitabul Iman, Bab Bayanul Iman Alladzi... Hadits nomor 15.

Ahammiyatul Hadits (Urgensi Hadits)
Al-Jurdany berkata, “Hadits ini mempunyai kedudukan yang tinggi dan merupakan siklus ajaran Islam. Karena, pada dasarnya, amal perbuatan meliputi perbuatan hati dan perbuatan anggota badan. Perbuatan-perbuatan ini, hanya ada dua kemungkinan, dibolehkan (halal) atau dilarang (haram). Jika seseorang telah melaksanakan yang halal dan menghindari yang haram, maka ia telah melaksanakan semua tugas dalam agama dan akan masuk surga.

Fiqhul Hadits (Kandungan Hadits)

1. Rasulullah saw. adalah Rahmat bagi Alam Semesta.
Allah swt. telah mengutus Rasul-Nya, Muhammad saw., sebagai rahmat bagi alam semesta. Menyelamatkan mereka dari kesesatan dan mengajak untuk menapaki jalan hidayah yang bisa mengantarkan ke surga. Jalan menuju surga adalah jalan yang jelas dan mudah. Allah swt. telah menetapkan berbagai rambu-rambu di dalamnya. Barangsiapa yang komitmen dengan rambu-rambu tersebut maka ia akan sampai tujuan. Namun barangsiapa yang melanggar aturan-aturan yang ada maka ia akan sesat. Rambu-rambu tersebut tentunya sesuai dengan kemampuan manusia, karena Allah swt. menghendaki kemudahan bagi hamba-Nya dan tidak menghendaki kesulitan. Ini semua dapat dipahami secara jelas dari hadits di atas.

2. Merindukan Surga.
Dalam hadits di atas kita melihat betapa kesungguhan Nu’man untuk mendaptkan surga, dengan berusaha mengetahui berbagai amalan yang bisa mengantarkannya ke surga.
Pertanyaan-pertanyaan seperti ini sering ditanyakan oleh para sahabat nabi. Kesemuanya menunjukkan betapa mereka merindukan surga. Berikut beberapa hadits yang menunjukkan hal tersebut:
a. Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Ayub Al-Anshary bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Nabi saw., “Tunjukkanlah kepadaku satu perbuatan yang bisa memasukkanku ke surga.” Rasulullah saw. bersabda, “Beribadah kepada Allah dan tidak menyekutukan-Nya sedikitpun, menegakkan shalat, menunaikan zakat dan menyambung silaturahmi.”
b. Dalam riwayat Muslim disebutkan, “Tunjukkan kepadaku perbuatan yang bisa mendekatkanku ke surga dan menjauhkanku dari neraka.”
c. Dalam shahih Bukhari dan shahih Muslim dari Abu Hurairah disebutkan, “Puasa Ramadhan” dan tidak disebutkan “Silaturrahim”.
d. Ahmad meriwayatkan dari Abu Muntafiq ra. ia berkata bahwa saya datang kepada Rasulullah saw. Pada saat itu beliau di padang Arafah, lalu saya bertanya, “Dua hal yang akan saya tanyakan kepadamu, apakah yang bisa menyelamatkanku dari api neraka dan apa yang bisa memasukkanku ke surga?” Rasulullah saw. menjawab, “Meskipun pertanyaanmu singkat, namun memiliki makna yang luas. Karenanya, dengarkan baik-baik. Sembahlah Allah dan jangan menyekutukan-Nya sedikitpun, tegakkan shalat wajib, tunaikan zakat, berpuasalah di bulan Ramadhan, dan bergaullah dengan orang lain secara baik.”

3. Komitmen terhadap Berbagai Kewajiban dan Larangan adalah Kunci Keselamatan.
Dalam hadits di atas, Nu’man bertanya perihal dirinya, jika ia senantiasa mengerjakan shalat wajib dan meninggalkan semua yang dilarang dan melakukan yang diwajibkan, tanpa ditambah dengan perbuatan sunah sedikitpun, apakah bisa membawanya ke surga tanpa harus melalui siksa api neraka? Kemudian Rasulullah saw. menjawab dengan sebuah jawaban yang dapat menenangkan dan menyenangkan hatinya. Artinya, apa yang telah ia sebutkan sudah cukup baginya untuk mendapatkan surga.
Rasulullah juga telah menyampaikan firman Allah dalam hadits qudsinya, “Hamba-hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan melakukan apa yang Aku wajibkan kepada mereka.” (h.r. Bukhari).

4. Agama ini adalah Mudah.
Sikap Rasulullah di atas, dan dalam berbagai sikap lainnya, menunjukkan kemudahan Islam dan bahwa Allah swt. tidak membebani hamba-Nya dengan beban yang berat. Karena Rasulullah saw. telah bersabda, Allah menghendaki kemudahan, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.” (Al-Baqarah:185)
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” (Al-Baqarah : 286)
“Dia sekali-kali tidak menjadikan kamu dalam agama suatu kesempitan.” (Al-Hajj : 78)
Semua kewajiban dalam syariat Islam bersifat mudah dan sesuai dengan kemampuan manusia, karena kewajiban tersebut datang dari Dzat yang Maha Bijaksana dan Maha Tahu. Manusia yang berakal, tidak ada pilihan lain kecuali mendengat dan menaatinya agar bahagia di dunia dan bahagia di akhirat.



6. Kejujuran Seorang Muslim.
Nu’man ra. adalah contoh seorang muslim yang jujur dan berterus terang. Ia tidak berpura-pura takwa dan shalih. Dia smenyatakan siap melaksanakan apa saja yang dinasihatkan kepadanya.
Sikap jujur dan terus terang ini juga sering ditampakkan oleh mereka yang hatinya di dominasi keimanan, jiwanya dipenuhi keyakinan dan tidak memiliki sedikitpun keraguan atau pun nifaq. Mereka yang tidak pernah memandang remeh syariat Allah swt. Sikap-sikap seperti Nu’man dan jawaban senada yang diberikan Rasulullah banyak terdapat dalam hadits Nabi saw.
Dalam Bukhari dan Muslim disebutkan bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa yang ingin melihat penduduk surga, maka lihatlah orang ini.”

7. Zakat dan Haji merupakan Kewajiban.
Zakat merupakan salan satu rukun Islam.ia memiliki urgensi tersendiri dalam Islam. Allah swt berfirman, “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka. Dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mererka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.: (At-Taubah: 103)

Bukhari dan Muslim meriwayatkan bahwa Rasulullah berkata kepada Mu’adz ketika hendak mengutusnya ke Yaman, “Katakan kepada mereka bahwa Allah telah mewajibkan zakat terhadap mereka, diambil dari orang yang kaya dari mereka dan dibagikan kepada orang-orang fakir di antara mereka.”
demikian halnya haji, Allah swt berfirman, “Haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (Ali Imran : 97). Dengan demikian, komitmen terhadap dua rukun ini adalah satu kewajiban dan merupakan syarat terpenting agar selamat dari neraka dan masuk surga.

Nu’man tidak menyebutkan secara spesifik, sebagaimana ia menyebutkan shalat dan puasa. Dimungkinkan, karena saat itu Nu’man bertanya, zakat dan haji belum diwajibkan. Atau karena Nu’man memang tidak diwajibkan melaksanakan dua ibadah tersebut sebab tidak mampu menunaikannya. Bisa juga,karena haji dan zakat sudah masuk dalam ucapan, “Menghalalkan yang halal dan mengharamkan yang haram” karena ucapan ini mencakup semua kewajiban yang ada.

7. Urgensi Shalat dan Puasa.
a. Shalat
Penanya di atas menanyakan perihal shalat wajib. Inimenunjukkan secara jelas bahwa shalat adalah sesuatu yang tertananm dalam jiwa para sahabat, sesuatu yang mereka pandang penting. Ini tidak lain karena shalat adalah tiang agama dan tanda bagi seorang muslim. Ia menunaikan lima kali dalam sehari semalam dengan menjaga semua rukun, syarat, sunah,dan adab-adabnya.
Rasulullah bersabda, “Puncak dari perkara ini adalah Islam, berangsiapa masuk Islam maka ia akan selamat, tiang dari Islam adalah shalat dan puncaknya adalah jihad fi sabilillah.” (h.r. Thabrani)

b. Puasa
Puasa menempati urutan kedua setelah shalat. Meskipun demikian, bukan berarti memiliki tingkatan kewajiban yang lebih kecil dari shalat. Para ulama sepakat bahwa puasa merupakan salah satu rukun Islam dan sesuati yang fundamental dalam Islam. Banyak hadits yang menunjukkan hal tersebut, karena itulah Nu’man secara spesifik menyebutkannya setelah shalat. Jika shalat selalu berulang lima kali dalam sehari dalam kehidupan seorang muslim, maka puasa hanya cukup dilaksanakan setahun sekali selama sebulan.

Saat itu, seorang muslim menahan diri dari rasa lapar dahaga, melatih diri terhadap akhlak-akhlak yang terpuji.
Karena itu, puasa layak disebut oleh sebuah hadits qudsy, “Semua perbuatan anak Adam adalah untuk dirinya sendiri, kecuali puasa, sesungguhnya puasa adalah milik-Kua dan Aku akan memberi pahala orang yang berpuasa sekehendak-Ku. Sedang puasa sendiri adalah benteng.” (h.r. Muslim)
Betul, memang puasa adalah benteng dari segala kemaksiatan dan benteng dari api neraka serta sarana untk menghapus berbagai dosa dan jalan menuju surga.

8. Tingkatan-tingkatan Ibadah.
Iman adalah dasar kesempurnaan. Karena pada dasarnya untuk bisa masuk surga sangat tergantung dengan keimanan dan tauhid, bukan pada yang lain. Barangsiapa yang beriman kepada Allah, para rasul-Nya, kitab-kitab-Nya, Malaikat-malaikat-Nya, hari Akhirat serta qadla dan qadar lalu mati dengan tidak menyekutukan Allah sedikitpun maka ia dipastikan masuk surga.

Melakukan kewajiban dan meninggalkan larangan adalah sesuatu yang bisa menghindarkan seseorang dari api neraka. Karena dasar dalam beribadah kepada Allah adalah menjaga kewajiban dan meninggalkan larangan. Barangsiap yang melakukan hal ini, maka ia benar-benar beruntung. Dari Amru bin Murrah Al-Jahmy, ia berkata bahwa seseorang datang kepada Nabi saw. dan berkata,
“Wahai Rasulullah, saya bersaksi tiada Tuhan selain Allah, dan bahwa engkau adalah Rasulullah, lalu saya shalat lima waktu, menunaikan zakat dari hartaku, puasa di bulan Ramadhan?” Maka Rasulullah bersabda, “Barangsiapa mati dalam keadaan seperti itu, maka ia akan bersama dengan para nabi, shidiqin dan orang-orang yang mati syahid, pada hari Kiamat, selama ia tidak durhaka terhadap kedua orang tuanya.” (h.r. Ahmad)

Dari sini kita pahami bahwa pelaksanakan amalan-amalan sunah adalah tambahan untuk semakin dekat dengan Allah. Seorang muslim boleh meninggalkan amalan-amalan tersebut, demikian juga masalah-masalah yang bersifat mubah dan makruh. Ini jika dilakukan secara individu. Namun, jika dilakukan secara massal, maka harus diperangi. Ini dilakukan karena seakan-akan mereka telah menolak amalan sunah tersebut.

Demikian halnya, jika seseorang (bukan massal) meninggalkan amalan sunah mengangap remeh amalan tersebut atau mengingkari keutamaan dan persyariatannya, maka ia dianggap kufur dan murtad. Orang seperti ini diharuskan betraubat dan dipaksa melaksanakan amalan sunah.
Adapun orang yang meninggalkannya karena rasa malas, namun tetap meyakini masyu’iyahnya maka akan menyebabkan harga dirinya jatuh. Bahkan masuk dalam kategori fasik, karena hal ini menunjukkan sikap meremehkan agama dan berbagai syiarnya. Bagaimanapun, disyariatkannya amalan-amalan sunah adalah untuk melengkapi berbagai amalan wajib yang kadang dilaksanakan secara tidak sempurna.

Seorang muslim yang menginginkan keselamatan dan benar-benar ingin mencapai derajat yang tinggi di sisi Allah swt., tidak akan meninggalkan amalan sunah dan juga tidak akan mendekati perbuatan yang makruh. Seakan ia tidak membedakan dalam perintah antara wajib, sunah, dan mubah atau dalam larangan antara haram dan makruh.
Demikianlah kondisi para Sahabat Nabi saw. Mereka tidak membeda-bedakan apa yang telah diperintahkan ataupun yang dilarang. Mereka senantiasa komitmen dengan firman Allah swt., “ Apa yang diperintahkan Rasulullah kepadamu maka ambillah. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah.” (Al-Hasyr : 7)

Itu semua dilakukan karena mereka inginuntuk mendapatkan pahala, rahmat, dan keridhaan Allah.
Demikian halnya para tabi’in, orang-orang yang mengikuti jejak mereka, para shalafusshalih dan para tokoh ulama.
Sedangkan para fuqaha, ketika menjelaskan macam-maxam hukum syar’i (wajib, sunah, mubah, haram, dan makruh), hanyalah untuk membedakan amal perbuatan, apakah sah atau tidak, harus diulang atau tidak, dan kaitan hukum yang lain.

Adapun sikap Rasulullah saw. terhadap sahabat yang menyatakan tidak menambah sedikit pun dari perbuatan wajib, yang terkesan mengamini, hanyalah semata-mata untuk mempermudah, dan untuk memberikan pelajaran kepada para da’i dan pendidik senantiasa menanamkan harapan dalam diri mad’u dan anak didiknya, memiliki sikap lapang dada dan lembut. Untuk mengukuhkan bahwa Islam datang dengan segenap kemudahannya.

9.Halal dan Haram hanya dari Allah.
Sebagaimana yang kita pahami bahwa pada prinsipnya keimanan adalah keyakinan terhadap halalnya sesuatu yang telah dihalalkan Allah, dan haramnya sesuatu yang telah diharamkan Allah. Jika ada seseorang yang beranggapan bahwa ia bisa mengharamkan apa yang telah dihalalkan oleh syara’ atau sebaliknya, maka ia telah mencampuri hak Allah swt. dan dianggap keluar dari Islam, sedangkan Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari orang tersebut. Allah berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orangyang melampaui batas.” (Al-Maidah : 87)
Ayat ini turun karena ada sebagian sahabat yang ingin mengharamkan untuk dirinya sebagian barang halal, karena zuhud. Maka Rasulullah berkata kepada para sahabat yang bersangkutan,
“Akan tetapi saya shalat dan tidur, ouasa dan juga terbuka serta menikahi wanita. Barangsiapa yang membenci sunahku maka tidak termasuk golonganku.” (h.r. Bukhari dan Muslim)

10. Bersumpah untuk melakukan kebaikan.
Barangsiapa yang bersumpah untuk melakukan kebaikan, yang kebaikan tersebut semata-mata ketaatan, maka hendaklah ia melakukannya. Allah berfirman, “Dan jagalah sumpahmu.” (Al-Maidah : 89)
Namun, barangsiapa yang bersumpah untuk meninggalkan sesuatu kewajiban dan melakukaan perbuatan yang dilarang, maka ia wajib mencabut sumpahnya, sebagaimana ditegaskan dalam sabda Nabi saw., “Barangsiapa yang bersumpah untuk melakukan maksiat, maka tidak ada sumpah baginya.” (h.r. Abu Dawud)
Sedangkan orang yang bersumpah untuk meninggalkan kebaikan, yang bukan wajib, maka ia sebaiknya membatalkan sumpahnya karena pembatalan tersebut adalah kebih baik baginya. Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang bersumpah terhadap sesuatu, lalu ia mendapati ada yang lebih baik dari sumpah itu, hendaklah ia memilih yang lebih baik dan membatalkan sumpahnya.” (h.r. Muslim)

11. Seorang muslim hendaknya selalu bertanya kepada orang-orang yang lebih mengerti, tentang berbagai syariat yang belum ia ketahui. Apa yang dilarang, apa yang diwajibkan, agar ia bisa melakukan setiap perbuatan dengan tenang.

12. Para da’i dan pendidik hendaknya memberikan kemudahan terhadap orang-orang yang belajar kepadanya dan selalu mempermudah.


Semoga akan memperjelas betapa jalan panjang ke syurga itu mudah, jika kita mau menempuhnya :)

Teh Emil
Sumber : al Wafi
Author : PercikanIman.ORG

Sumber: http://www.percikaniman.org/detail_artikel.php?cPub=Hits&cID=422

Jilbab Bisa Menjaga Kesehatan

JILBAB tak hanya dipakai untuk memenuhi syariat agama. Penutup aurat kaum hawa itu ternyata mempunyai banyak manfaat lain. Salah satunya, mempercantik penampilan. Namun, jilbab juga bermanfaat untuk menjaga agar tubuh tetap sehat.
Hal itu diungkapkan aktris cantik Astrie Ivo dalam bincang santai tentang jilbab untuk memarakkan Grand Launching Retail Syariah (Reshare) Rabbani di kawasan Dharmahusada kemarin.

Astrie yang mengenakan busana muslimah merah muda itu mengaku memperoleh hikmah dari perintah Allah. "Itu semua berdasar pemahaman bahwa segala yang diperintah Allah kepada kita semua demi keuntungan diri sendiri. Jika kita tahu manfaat setiap perintah, kita tahu betapa sayangnya Allah kepada kita. Termasuk berjilbab," ungkapnya.

Untuk menguraikan manfaat jilbab, dia berpedoman pada buku Cantik Sepanjang Masa karangan dirinya. Menutup aurat bagi muslimah sudah disesuaikan Allah dengan kondisi perempuan.

Menurut dia, dibanding laki-laki, kandungan melanin dalam tubuh perempuan lebih sedikit. "Karena itu, tubuh perempuan lebih perlu dilindungi dari sengatan matahari," jelasnya.
Dia menambahkan, pembuktian tersebut bahkan tak hanya terdapat dalam Alquran, tapi juga dibuktikan oleh penelitian seorang pakar dermatologi asal Australia.

Ketika ditemukan penyakit kanker kulit pada perempuan yang sangat membahayakan, obat yang mereka resepkan justru jilbab karena menutup semua area kulit, kecuali telapak tangan serta wajah. "Hanya muka dan telapak tangan. Dua area itu sudah cukup untuk membuat zat-zat bermanfaat dalam sinar matahari masuk pada tubuh kita. Tidak sulit bukan?" katanya.

Selain tentang manfaat jilbab, Astrie mengungkap rahasia lain seperti wudu dan salat. Sujud, salah satu bagian salat, menyimpan manfaat besar. Bak petir yang akan kembali netral jika menyentuh tanah, sujud juga bermanfaat menetralkan segala emosi serta ketegangan otak manusia.

"Saat salat, ada bagian saraf otak yang direnggangkan, sehingga bisa berfungsi bisa menghindari kepikunan. Salat juga menghindarkan kita dari ketakutan pada 3S, yakni stres, stroke dan stop, atau mati mendadak yang tak khusnul khatimah," ungkap ibu tiga anak tersebut. (ode)

Sumber: http://www.rakyataceh.com/index.php?open=view&newsid=1960&tit=Berita%20Utama%20-%20Jilbab%20Bisa%20Menjaga%20Kesehatan

Tips Oke Memakai Jilbab

Menjadi seorang muslimah sempurna tentu menjadi dambaan setiap wanita sholihah. Satu hal yang tidak pernah lepas dari seorang muslimah adalah jilbab yang dikenakannya. Untuk itu, saya akan memberikan tips oke dan sederhana untuk memakai jilbab yang nyaman namun tetap sesuai dengan syariah.

* Pilih bahan jilbab yang ringan,nyaman,adem dan praktis, carilah di penjual jilbab atau jual jilbab online.
* Pilih model jilbab sesuai dengan bentuk wajah dan acara yang hendak kita hadiri.agar kita tidak salah kostum.
* Model jilbab serta warna harus disesuaikan dengan busana yang kita pakai untuk memberi kesan elegan dan cantik.
* Gunakan dalaman jilbab,seperti ciput,bando,atau bandana agar rambut tidak mudah keluar sehingga anak-anak rambut pun rapi tersembunyi.apabila rambut anda berponi gunakan jepit ke belakang agar tidak menimbulkan jerawat didahi, carilah di tokojilbab dan toko jilbab online.
* Berwarna serasi dengan dalaman jilbab,kadang jilbab atau bergo yang kita gunakan tidak cukup tebal sehingga dalaman jilbab cukup membayang.untuk menyiasati pilih warna yang serasi dengan jilbab luar atau pilih warna hitam,putih atau warna kulit yang akan cocok dipadu-padan dengan jilbab aneka warna.
* Gunakan aksesoris jilbab seperti bros atau lainnya agar terlihat lebih cantik.
* Hindari model jilbab yang rumit dan banyak aksesoris untuk pemakaian sehari-hari.agar kita dapat melakukan aktifitas kita lebih leluasa, anda dapat melihat modeljilbab terbaik di toko jilbab dan toko jilbab online.

http://tipsoke.com/tips-oke-memakai-jilbab-cantik-sesuai-syariah.html

Kegunaan Sejarah

Kegunaan Sejarah dalam kehidupan sosial masyarakat antara lain Sebagai berikut

1.kegunaan Edukatif
Sejarah memiliki banyak kegunaan Edukatif ,seperti pendidikan perubahan ,pendidikan masa depan,pendidikan penalaran dan pendidikan moral.sejarah dapat menjadi panduan atu pengalaman untuk mendapatkan masa depan lebih baik. Manusia yang belajar dari sejarah dapat mengembangkan potensinya

2. Kegunaan Inspiratif
kegunaan sejarah yang kedua adalah sebagai inspiratif.Berbagai kisah sejarah dapat memberikan Inspiratif pada pembaca dan pendengarnya. Belajar dari Kebangkitan nasional yang dipelopori oleh berdirinya organisasi perjuangan yang modern diawal abad ke 20,masyarakat Indonesia sekarang berusaha mengembangkan kebangkitan nasional yang kedua

3.kegunaan Rekreatif
Kegunaan sejarah yang ketiga adalah kegunaan rekreatif .kegunaan sejarah sebagai kisah dapat memberikan suatu hiburan yang segar. Melalui penulisan kisah sejarah yang menarik ,pembaca merasa terhibur

Sumber: wawasan Sejarah 1 Untuk Kelas X SMA /MA ,Tiga Serangkai

Kamis, 08 Juli 2010

Perkembangan Sistem Operasi

Sistem operasi merupakan Suatu perangkat yang mengelola seluruh sumber daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan ke pengguna sehingga memberikan kemudahan dan kenyamanan penggunaan serta pemanfaatan sumber daya sistem komputer. Dalam perkembangannya sejarah OS Dibagi menjadi empat bagian:

1.Generasi Pertama( 1945-1955)
Generasi Pertama merupakan awal perkembangan Sistem Komputasi elektronik sebagai pengganti sistem komputasi mekanik.hal itu disebabkan para pencipta sistem komputer menyadari bahwa kecepatan manusia untuk menghitung terbatas, disamping itu manusia juga sangat mudah membuat kecerobohan,kekeliruan,bahkan kesalahan

2. Generasi Kedua ( 1955-1965)
Generasi Kedua Memperkenalkan Batch Processing System, yaitu pekerjaan yang dikerjakan dalam satu rangkaian,Lalu Dieksekusi secara berurutan. Pada generasi ini ,sistem operasi pada komputer belum ada,tetapi beberapa fungsi sistem operasi sudah ada

3.Generasi Ketiga(1980-an)
Pada generasi ini,sistem operasi ini dikembangkan untuk melayani banyak pengguna sekaligus .Para pemakai dapat berkomunikasi secara interaktif lewat terminal secara online ke komputer.Dengan demikian ,Sistem operasinya menjadi multy users dan multy programming

4.Generasi keempat(Pasca 1980-an)
Dewasa ini, sistem operasi ini dipergunakan untuk jaringan komputer dengan para pemakainya menyadari bahwa keberadaan komputer komputer yang digunakan saling berhubungan satu sama lain. pada masa ini, para pengguna juga telah diberikan kenyamanan berupa Graphical User Interface,yaitu antar muka komputer berbasis grafis yang sangat nyaman .

Sumber: Teknologi Informasi dan komunikasi Kelas X SMA/MA