Abdurrahman bin auf merupakan salah seorang dari sepuluh
orang yang diberi kabar gembira masuk surga.
Beliau Juga termasuk orang yang pertama kali masuk islam. Abdurrahman bin auf Termasuk orang kaya yang bersyukur, setelah
dulunya adalah orang fakir yang
bersabar.
Abdurrahman bin auf
hijrah ke madinah dalam keadaan
fakir,tidak memiliki apapun .Kemudian Rasulullah S.A.W mempersaudarakannya dengan Sa’ad bin rabi . Sa’ad pun menawarkan kekayaannya kepada Abdurrahman Bin auf dan menceraikan yang paling cantik diantara istrinya dengan Abdurrahman Bin auf.
Ketika itu Abdurrahman bin auf berkata
kepada Sa’ad , Semoga Allah memberikan barakahNya kepadamu,keluargamu, da hartamu.
Akan tetapi , tunjukkan kepadaku pasar,” maka diapun pergi ke pasar untuk berjual beli dan
mendapatkan keuntungan. Tak lama kemudian , dia menjadi orang kaya yang banyak
harta nya, yang dia gunakan lagi
hartanya itu untuk berdagang
sampai ia menjadi pedagang yang besar Di Madinah .
Kemudian setelah ia menjadi pedagang yang
sukses, ia senantiasa bersyukur kepada Rabbnya dengan banyak bersedekah .Pada
masa Rasulullah S.A.W ,Abdurrahman bin Auf menyedekakan sebagian hartanya
,empat ribu,kemudian disusul dengan empat
puluh ribu dinar , kemudian menyumbangkan lima ratus ekor kuda dijalan
Allah dan bersedekah lagi dengan seribu lima ratus ekor kuda untuk berperang di
jalan Allah dan kebanyakan hartanya berasal dari hasil perdagangannya .
Abdurrahman Bin Auf benar benar menyadari
keutamaan dan kenikmatan. Yang diberikan oleh Allah kepadanya.
Sesungguhnya Abdurrahman bin Auf tidak bertambah hartanya kecuali dia bertambah
rendah hati kepada saudaranya sesama muslim. Dikisahkan oleh sa’id Bin
Husain ‘’Adalah Abdurrahman bin Auf
tidak dikenal bila berada
diantara budak budaknya ‘’
Abdurrahman Bin auf mempunyai sifat
takut kepada Allah dengan meninggalkan sebagian besar hartanya karena hartanya tidak menyibukkannya dari ketaatan kepada rabbNya ,bahkan
apabila bertambah Hartanya bertambah pula ketakutannya kepada Allah.
Diantara rasa takutnya yang besar ,
Abdurrahman bin auf berkata,’’ kami diuji dengan kesempitan , lalu kami
bersabar dan kami diuji dengan kelapangan lalu kami tidak bersabar.’’Termasuk pula diantara rasa takutnya yang
besar, apabila didatangkan padanya tambahan harta yang baru ,dia memperbanyak
kebaikan dan mendekatkan diri kepada Rabb pemilik langit dan bumi.
Suatu Ketika ,ada seorang yang
berkata,’’Seribu unta ini didatangkan
untukmu dari Mesir.
Abdurrahman Bin auf pun berkata ,’’Ini
semua sedekah bagi para janda Di Madinah’’
Abdurrahman Bin auf bermimpi xengan
sebuah mimpi yan akan mengingatkan
dekatnya ajalnya.Suatu ketika Abdurrahman Bin auf
pingsan ,sampai orang orang menyangka
beliau telah meninggal.Merekapun berdiri di sisi beliau dan memuliakannya .
tiba Tiba beliau sadar dari pingsannya
sambil Bertakbir, keluarganya turut bertakbir, kemudian beliau bertanya kepada mereka
‘’Apakah baru saja
aku pingsan?’’
‘’Ya’’ jawab mereka
Beliau berkata lagi,’’kalian benar,ketika aku
pingsan ada dua orang yang membawaku
pergi , keduanya nampak berperangai
kasar dan jahat, mereka berkata ,’’ mari kita pergi ,kami akan
menghakimimu di hadapan Allah.” Keduanya pun membawaku pergi sampai
bertemu ddengan seorang laki laki , maka laki laki itu bertanya ,’’Kemana
kalian hendak membawa orang itu?’’
Keduanya menjawab ,’’ kami akan menghakiminya di hadapan Allah”
Berkata orang itu,’’ kembalilah ,
karena dia termasuk orang yang
ditetapkan oleh Allah mendapatkan kebahagiaan dan ampunan , ketika
mereka masih dalam perut ibu mereka dan sesungguhnya keturunannya itu akan
diberi kesenangan dengan apa yang
dikehendaki oleh Allah.’’
Setelah itu Abdurrahman bin auf hidup
selama satu bulan. Kemudian wafat pada tahun 32 H dan dikubur di perkuburan
baqi’
Sumber: 10 Sahabat
Pemetik Janji Surga