Kamis, 09 Juni 2011

Figur Teladan


Ditulis Oleh Ustadz Abu Usamah bin Rawiyah an Nawawy

      Tidak  ada teladan sebaik Rasuullah S.A.W . barangsiapa yang meneladani  Rasulullah S.A.W niscaya  ia akan menjadi Teladan.

      Seribu Lima ratus tahun yang silam , Siapa yang tidak mengenal sosok Abu Bakar , khalifah pertama pengganti  Rasulullah sebagai imam umatnya ? Dialah Pribadi paling mulia diantara umat Muhammad.  Siapa pula yang mengenal  Umar Bin Khattab , Orang terbaik setelah Abu Bakar? Demikian juga  dengan Ustman Bin Affan , orang terbaik setelah Umar , serta Ali Bin Abi Thalib yang merupakan orang yang terbaik setelah Utsman?
    Semuanya merupakan keutamaan Allah, dimana ia telah memilih mereka menjadi orang orang terbaik dari Umat Rasulullah. Mereka menjadi teladan generasi  setelah mereka dikarenakan  mereka menjadikan Rasulullah sebagai suri Tauladan dalam segala aspek Kehidupannya.  Keberadaan Rasulullah S.A.W di tengah tengah mereka , telah mewarnai kehidupan mereka yang penuh dengan kemulian ,kebaikan, kebahagian , kenyamanan , ketentraman , ketenangan, kenyamanan,  kejayaan, dan sebagainya.
Tidak hanya itu , mereka bahkan  berada di akhir kehidupan  dan mengakhiri perjuangannya  dengan keberhasilan yang gemilang , yaitu  Membuka segala pintu kenikmatan yang ada di sisi Allah di dalam Surga Nya  .
       Rasulullah telah Menjadi teladan para Shahabatnya , serta menjadi panutan dalam melangkah dan mengarungi samudera yang dahsyat  dengan gelombangnya.  Ini merupakan  sinyalemen Keberhasilan Mereka dalam menjadikan dan memprakyikkan bimbingan Allah  di dalam Alqur’an
“ Sungguh telah ada bagi kalian pada diri  Rasulullah suri tauladan yang baik  bagi orang yang berharap kepada Allah , hari Akhir dan bagi orang yang banyak mengingat Allah ( Al Ahzab :21 )
          Imam As Sa’dy  mengatakan didalam tafsirnya halaman 609 “  sungguh telah ada bagi kalian pada diri  Rasulullah suri tauladan yang baik yaitu dari sisi  beliau menghadiri
Sendiri Suara hiruk pikuk  dan langsung terjun ke medan laga . Beliau adalah  orang yang mulia dan pahlawan yang gagah berani . lalu bagaimana kalian menjauhkan diri kalian  dari perkara yang  Rasulullah  S.A.W bersungguh sungguh melaluinya seorang diri ? maka jadikanlah dia sebagai panutan kalian   dari perkara ini dan sebagainya”
        Adapun menjadikan selain Rasulullah Sebagai  suri tauladan,apabila orang tersebut menyelisihi beliau , maka  itu adalah  suri tauladan yang jelek  seperti ucapan orang musyrik ketika diseru untuk menjadikan Rasulullah S.A.W sebagai teladan, mereka mengatakan ‘ Sesungguhnya kami telah menemukan bapak  bapak kami diatas suatu ajaran dan kami diatas agama mereka .’ suri tauladan yang baik ini akan  ditempuh dan akan mendapatkan taufiq atasnya , oleh Orang orang yang mengharapkan perjumpaan dengan Allah dan Kebahagiaan di  hari akhir

Keteladanan Rasulullah
   Keteladanan Rasulullah telah dinobatkan sendiri oleh Allah didalam Alqur an   . ini menunjukkan kesempurnaan Rasulullah  dari semua sisi kemanusiaan yang tidak dimiliki oleh selainnya, baik dahulu maupun Sekarang .
      Ibnu Qayyim didalam Kitab Beliau Al Fawaid halaman 172 mengatakan :’’ tatkala Rasulullah menampakkan sangat butuhnya beliau kepada Allah ( Beribadah ) , yang demikian itu  menjadikan sangat butuhnya manusia kepadanya baik didunia maupun diakhirat . Kebutuhan manusia didunia terhadap Rasulullah jauh lebih penting dibandingkan dengan kebutuhan mereka  dibandingkan kebutuhan mereka terhadap makanan dan minuman , serta ruh yang merupakan  kehidupan jasad. Adapun kebutuhan  manusia kepada Rasulullah ketika diakhirat yaitu  ketika seluruh manusia  di saat itu meminta kepada semua Rasul agar meminta kepada Allah Syafaat yang akan membebaskannya dari kedahsyatan hidup . Semua nabi disaat itu  tidak sanggup untuk melakukan demikian. Lalu beliau memberikan Syafa’at kepada mereka dan dialah yang meminta agar  dibukakan mereka  pintu surga “.

 Penyayang
        Diantara bentuk keteladanan beliau adalah penyayang . Apakah anda memiliki sifat kasih sayang kepada sesama? Sifat ini telah diceritakan  oleh Allah Didalam Alqur an
“ Sungguh telah datang kepada kalian seorang  rasul dari diri diri kalian . Sangat bersedih terhadap  apa yang memberatkan kalian  dan bersemangat (  untuk memberikan Hidayah)
Kepada kalian dan lemah lembut  dan penyayang terhadap  terhadap Orang orang yang beriman ,”( At taubah :128)

        ‘’maka dengan rahmat Allahlah kamu menjadi lemah lembut terhadap mereka dan jika  kamu berkeras hati niscaya mereka akan lari darimu “, ( Ali Imran : 159)
          Dan rasulullah  bersabda , “ bukan termasuk dari kami orang yang tidak  menyayangi yang kecil dan menghormati yang besar.” (  HR. ABU DAUD DAN TIRMIDZI DARI SHAHABAT ABDULLAH BIN ‘ AMR BIN ‘ASH )

SUMBER : MAJALAH SYARIAH 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar