Selasa, 16 November 2010

Koloid dalam Kehidupan sehari-hari

       Sistem koloid banyak digunakan pada kehidupan sehari-hari, terutama dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini disebabkan sifat karakteristik koloid yang penting, yaitu dapat digunakan untuk mencampur zat-zat yang tidak dapat saling melarutkan secara homogen dan bersifat stabil untuk produksi dalam skala besar.
Berikut ini adalah tabel aplikasi koloid:
 
Jenis industri
Contoh aplikasi
Industri makanan
Keju, mentega, susu, saus salad
Industri kosmetika dan perawatan tubuh
Krim, pasta gigi, sabun
Industri cat
Cat
Industri kebutuhan rumah tangga
Sabun, deterjen
Industri pertanian
Peptisida dan insektisida
Industri farmasi
Minyak ikan, pensilin untuk suntikan

Berikut ini adalah penjelasan mengenai aplikasi koloid:

1.       Pemutihan Gula
            Gula tebu yang masih berwarna dapat diputihkan. Dengan melarutkan gula ke dalam air, kemudian larutan dialirkan melalui sistem koloid tanah diatomae atau karbon. Partikel koloid akan mengadsorpsi zat warna tersebut. Partikel-partikel koloid tersebut mengadsorpsi zat warna dari gula tebu sehingga gula dapat berwarna putih.

2.       Penggumpalan Darah
            Darah mengandung sejumlah koloid protein yang bermuatan negatif. Jika terjadi luka, maka luka tersebut dapat diobati dengan pensil stiptik atau tawas yang mengandung ion-ion Al3+ dan Fe3+. Ion-ion tersebut membantu agar partikel koloid di protein bersifat netral sehingga proses penggumpalan darah dapat lebih mudah dilakukan.

3.         Penjernihan Air
            Air keran (PDAM) yang ada saat ini mengandung partikel-partikel koloid tanah liat,lumpur, dan berbagai partikel lainnya yang bermuatan negatif. Oleh karena itu, untuk menjadikannya layak untuk diminum, harus dilakukan beberapa langkah agar partikel koloid tersebut dapat dipisahkan. Hal itu dilakukan dengan cara menambahkan tawas (Al2SO4)3.Ion Al3+ yang terdapat pada tawas tersebut akan terhidroslisis membentuk partikel koloid Al(OH)3 yang bermuatan positif melalui reaksi:
Al3+   +   3H2O     à    Al(OH)3   +      3H+
    Setelah itu, Al(OH)3 menghilangkan muatan-muatan negatif dari partikel koloid tanah liat/lumpur dan terjadi koagulasi pada lumpur. Lumpur tersebut kemudian mengendap bersama tawas yang juga mengendap karena pengaruh gravitasi. Berikut ini adalah skema proses penjernihan air secara lengkap:

4.Pembentukan  Pada Muara  Sungai
          Sungai mengandung partikel tanah liat /empung  dan pasir yang membawa muatan negative .di sisi lain ,air laut mengandung ion ion positif  , seperti Na+,Mg 2+,dan Ca 2+. Pada  saat air sungai  bgaertemu dengan air laut,muatan ion ion positif  air laut menetralkan muatan partikel  partikel koloid air sungai dan mengendap.

5.Mesin ginjal buatan
        Ginjal Manusia  memurnikan darah secara dialysis melalui membrane alam.sampah racun  seperiti urea dan asam urat melewati membrane  tersebut,sedangkan partikel proteindarah(hemoglobin) yang berupa koloid tetap dalam ginjal.Kegagalan ginjal dapat  menyebabkan kematian karena akumulasi  sampah racun dalam  darah.Saat ini,kegagalan ginjal dapat diatasi dengan mesin ginjal buatan


Sumber:
Utami,Budi dkk.2009.KImia untuk SMA/ MA  kelas  XI .Jakarta: Pusat  Perbukuan  Departemen  Pendidikan  Nasional
Rahardjo, Sentot Budi.2008.Kimia Berbasis Experimen 2 Untuk SMA/MA kelas XI ,Solo:tiga Serangkai
Margono,Dr.1975.Kimia,.Surakarta:Widya Duta


Tidak ada komentar:

Posting Komentar