Rabu, 08 Desember 2010

Peninggalan Sejarah Bercorak Islam di Berbagai Daerah

Sejak agama Islam dan Kebudayaan islam memasuki Indonesia terjadilah proses Islamisasi terhadap masyarakatnya . Bersamaan dengan Proses Islmisasi, mulai terjadi proses perubahan sosial budaya kea rah pembentukan budaya baru yang bernapasakan islam . Sebelum kedatangan agama dan kebudayaan islam, budaya Indonesia bercorak Hindu dan Budha . Dengan masuknya budaya Islam Ke Indonesia terjadilah proses Integrasi kebudayaan Hindu- Budha dengan kebudayaan Islam. Dalam proses integrasi tidak terjadi ketegangan diantara ketiga unsure agama dan kebudayaan tersebut. Hal itu disebabkan tokoh tokoh islam pada masa itu tidak bersikap memusuhi agama Hindu Budha , bahkan menggunakan unsure unsure tersebut untuk mempermudah dakwah islam . Adapun peninggalan peninggalan sejarah yang bercorak Islam dalam Kebudayaan Indonesia antara lain sebagai berikut .

1. Masjid
Masjid adalah tempat umat islam melakukan Shalat. Masjid memliki ukuran besar sehingga mampu banyak orang dalam melakukan Shalat berjamaah . Selain Bangunan Masjid, ada juga bangunan langgar atau surau yang umumnya digunakan untuk salat sehari hari dalam jumlah kecil . bentuk dan susunan masjid dan surau sama yaitu berbujur sangkar dengan tambahan bangunan serambi didepannya . Masjid dan surau juga dilengkapi Mihrab atau tempat imam memimpin Shalat. Sebelah kanan Mihrab terdapat mimbar tempat Khatib memberikan Khutbah. Masjid di Indonesia menghadap ke timur karena arah kiblatnya adalah barat.
Masjid masjid Kuno di Indonesia dilihat dari sudut arsitekturnya mempunyai ciri khusus , yaitu mempunyai atap bertingkat. Gaya Masjid yang atapnya bertingkat tersrbut sebenarnya merupakan cirri khas bangunan di Indonesia. Bangunan bertingkat itu merupakan tiruan tradisi seni bangunan candi .
Selain Unsur budaya hindu Budha yang masih dilanjutkan, unsure daerah dan unsure asing juga ikut serta memberikan pengaruh pada bentuk bangunan masjid di Indonesia
a. Di Minangkabau , unsure–unsur rumah gadang bertujuan untuk menambah keindahan atap Tumpeng.
b. Masjid Kebon Jeruk di Jakarta di pengaruhi oleh seni bangunan belanda
c. Pintu gerbang Masjid Sumenep memperlihatkan Pengaruh Inggris
d. Masjid Agung Palembang dipengaruhi seni bangunan Tionghoa

2.Keraton
Keraton merupakan tempat tinggal raja atau sultan bersama keluarganya. Keraton Berfungsi selain sebagai tempat bertemu Raja dan Rakyat , juga untuk membahas suatu Permasalahan dengan para pejabat kerajaan.
Sejak Zaman Madya di Indonesia banyak berdiri Keraton . Di Indonesia pada awalnya berdiri kerajaan Hindu- Budha sehingga bangunan keraton bercorak Hindu Budha . Dengan Berdirinya kerajaan Islam D Indonesia, tradisi membangun kraton masih tetap dilanjutkan Akibatnya , Keraton pada masa kerajaan Islam juga terpengaruh oleh seni Bangunan Hindu Budha.

3. Kaligrafi
Kaligrafi adalah seni tulisan Arab yang digunakan sebagai hiasan. Seni Kaligrafi biasanya banyak terdapat pada dinding dinding masjid terutama pada bagian mihrab, menara , dan juga pada nisan nisan kubur Bercorak Islam.

4. Seni sastra dan Pemikir Sastra
Perkembangan Budaya Islam di Indonesia juga berpengaruh terhadap karya sastra sehingga muncul karya karya sastra yang bernapaskan Islam. Seorang ahli tasawuf dan ulama Islam terkenal yang aktif menyebarkan islam di pulau Sumatera, Hamzah Fansyuri banyak menulis buku sastra yang bernapaskanb islam . Buku buku karya Hamzah Fansyuri banyak memuat ajaran tasawuf, yaitu ajaran ketuhanan yang telah bercampur dengan hal hal mistis dan magis.
Dilihat dari corak dan isinya , kesusastraan yang berkembang sejak kedatangan Islam di Indonesia ( Zaman Madya ) dapat di bedakan menjadi bebrapa jenis, antara lain sebagai berikut


a. Hikayat
Isi Hikayat Bermacam macam dan merupakan cerita atau dongeng . Keajaiban dan peristiwa peristiwa yang tidak masuk akal, bahkan menjadi bagian terpenting walaupun sering berpangkal pada seorang tokoh sejarah ataupun berkisar pada peristiwa sejarah . Contohnya adalah Hikayat Bahtiar, Hikayat Si Miskin, dan Hikayat Hang Tuah.

b. Babad
Babad ialah cerita sejarah yang lebih berupa cerita daripada sejarahnya , walaupun
Yang menjadi tema cerita memang peristiwa sejarah. Misalnya Hikayat Raja Raja Pasai , hikayat Salsilah Perak, Sejarah Melayu, Babad Giyanti, Babad Tanah Jawi , Hikayat Hasanuddin , dan Sejarah Negeri Kedah.

c. Suluk
Suluk adalah kitab kitab yang menerangkan masalah tasawuf . Sifatnya Panteistis ( Manusia Bersatu dengan Tuhan ). Masyarakat jawa mengenalnya sebagai manungging kawula Gusti. merupakan hasil kebudayaan tertua dari zaman Madya.

6. Seni Pertunjukkan
Peninggalan Sejarah yang bercorak islam dalam bentuk seni pertunjukkan adalah perayaan Garebek ( perayaan sekaten) dan Garebek besar yang di lakukan di Surakarta , Yogyakarta, dan Cirebon

Sumber : Pengetahuan Sosial Sejarah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar