Minggu, 05 Desember 2010

Perkembangan Radio Di Indonesia


 1 April  1933,  Mangkunegoro VII dan Sarsito Mangunkusuo  mendirikan SRV (   Solossche Radio Vereenging )  di Surakarta. SRV  sebagai pelopor timbulnya siaran radio  yang  Diusahakan oleh Bangsa Indonesia Sendiri.   Sedangkan radio Siaran yang pertama  diusahakan oleh Hindia Belanda tanggal 16 juni 1925 bernama BRV ( Bataviasche Radio Vereenging) di  Jakarta .   Badan badan radio yang lainnya adalah

-   NIROM:   Nederlanch Indische Radio Omroep Mij dijakarta , bandung, dan Medan
-   MAVRO:   Mataramse Vereenging  Voor  Radio Omroep di Yogyakarta
       Atas usaha M.  Sutarjo Kartohadiku dan Sarsito Mangunkusumo tanggal 24 Maret 1937  didirikan PPRK (  Persatuan Perkumpulan Radio Ketimuran ) di bandung dengan tujuan berupaya memajukan kesenian dan kebudayaan nasional guana kemajuan masyarakat Indonesia secara Jasmani dan Rohani.
        Pada masa pendudukan Jepang , Penyelenggaraan radio ditangani oleh  Hoso  Kanri Kyoko.  Perkembangan radio merosot karena semua radio diarahkan  untuk kepentingan Militer Jepang. Pada awal kemetdekaan , radio Berperan menyebarkan Berita Proklamasi.

        Tanggal 11 September 1945  diadakan rapat di Jakarta yang dipimpin oleh Abdurrachman Saleh dan dihadiri oleh 16 Pemimpin  dari Jakarta, Bandung, Purwokerto,  Semarang , Yogyakarta , dan Surakarta. Adapun hasilnya adalah sebagai Berikut

  1. Menetapkan tanggal 11 September 1945 sebagai  hari lahirnya RRI
  2. Semua Yang hadir Menyatukan diri sebagai  pegawai RRI
  3. Pusat RRI dijakarta
  4.  Abdurrachman Saleh Dipilih sebagai Pemimpin Umum RRI
  5. Cabang RRI yang pertama adalah Jakarta, Bandung,  Surakarta, Purwokerto, Semarang , Malang, Yogyakarta , dan Surabaya
  6.  Semboyan RRI “ Sekali di udara tetap diudara”

Tahun 1974  satsiun radio swasta niaga bergabung   Dalam  wadah PRSSNI(  Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional  Indonesia )  . tahun 1984, RRI mendapatkan Penghargaan  dari  The Population Institute (  Lembaga Kependuduan ) Yang Berpusat  di Washington , karena siaran sandiwara radionya terbaik se- Asia yang Berjudul Butir  butir pasir  Di laut

         Setelah  Merdeka siaran luar Negeri Indonesia  di kenal dengan nama Voice Of Indonesia  (  Suara Indonesia )  . RRI ditunjang oleh  MMTC ( Multimedia Training Center )   yang bertujuan  untuk mendidik dan melatih para karyawan.
Adapun fungsi radio sejak ditemukan sampai sekarang adalah
  1. Hiburan
  2. Pendidikan
  3. Propaganda
  4. Pembangunan ( menyampaikan Hasil hasil pembangunan )
Sumber :   Sejarah Untuk   Kelas XII   SMA/MA  program IPA





     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar